Portal Berita Terkini, Nasional, Internasional, Bisnis & Lainnya
Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Cisarua, sejak Selasa malam menyebabkan banjir bandang di Kampung Pensiunan. Derasnya arus air tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga memutus jembatan utama yang menjadi akses vital bagi masyarakat setempat. Akibatnya, beberapa warga terisolasi dan kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Hujan dengan intensitas tinggi mulai turun sejak sore hari dan semakin deras menjelang malam. Debit air sungai yang melintasi kawasan Kampung Pensiunan meningkat drastis, membawa lumpur, batang pohon, serta material lainnya. Dalam waktu singkat, air meluap hingga setinggi lebih dari satu meter dan mulai memasuki rumah-rumah warga.
Puncak bencana terjadi saat derasnya aliran air menghantam jembatan penghubung desa. Struktur jembatan yang sudah mengalami keausan akhirnya runtuh, membuat akses ke beberapa bagian kampung terputus total. Warga yang berada di sisi lain harus mencari jalur alternatif melalui perbukitan untuk mencapai tempat aman.
Beberapa rumah mengalami kerusakan akibat terjangan air dan material yang terbawa arus. Sejumlah warga kehilangan barang-barang berharga karena hanyut terbawa banjir. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Beberapa warga yang mengalami luka ringan telah mendapatkan perawatan dari tim medis yang dikerahkan ke lokasi.
Budi (52), salah satu warga terdampak, mengungkapkan kepanikannya saat banjir datang. "Saya sedang beristirahat, tiba-tiba air masuk begitu cepat. Saya langsung membangunkan keluarga dan bergegas keluar sebelum air semakin tinggi," tuturnya.
Tim tanggap darurat segera diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama relawan mengevakuasi penduduk yang terjebak serta menyalurkan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, dan selimut.
Pemerintah daerah menyatakan bahwa perbaikan jembatan akan menjadi prioritas utama agar akses transportasi bisa segera dipulihkan. "Kami sudah meninjau lokasi dan akan membangun jembatan darurat dalam waktu dekat," ujar seorang pejabat BPBD.
Para pakar menilai bahwa faktor utama penyebab banjir ini adalah tingginya curah hujan, buruknya sistem drainase, serta maraknya alih fungsi lahan di kawasan Puncak. Berkurangnya daerah resapan air membuat aliran air hujan langsung menuju sungai, meningkatkan risiko banjir bandang.
Masyarakat diimbau untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah konkret untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa mendatang.
Banjir di Kampung Pensiunan, Cisarua, Puncak, telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menghambat aktivitas warga akibat putusnya jembatan utama. Meski tidak ada korban jiwa, dampaknya cukup besar bagi masyarakat setempat. Diperlukan langkah cepat dari pemerintah untuk menangani dampak bencana ini, serta strategi jangka panjang dalam mitigasi risiko banjir di wilayah yang semakin padat ini. Mengingat musim hujan masih berlangsung, kewaspadaan dan kesiapan menghadapi bencana menjadi kunci utama bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Seputar Berita Grobogan
3 Suka • 1 Komentar • 22:48
Seputar Berita Grobogan
2 Suka • 0 Komentar • 02:13
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:16
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:42
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 21:53
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:39
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:41
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:43
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:33
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:36
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:29
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:36
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:57
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:02