Portal Berita Terkini, Nasional, Internasional, Bisnis & Lainnya
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah pesisir selatan Maluku Tengah pada dini hari, menyebabkan kepanikan di tengah warga yang sedang bersiap sahur. Guncangan yang cukup kuat ini terasa hingga beberapa daerah di sekitarnya, menimbulkan kekhawatiran akan potensi gempa susulan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi pada pukul 03.27 WIT, dengan pusat gempa berada di laut, sekitar 42 kilometer dari pesisir selatan Maluku Tengah. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer, tergolong sebagai gempa dangkal yang bisa menimbulkan getaran signifikan di permukaan.
Saat gempa terjadi, warga yang tengah menikmati sahur berhamburan keluar rumah demi menyelamatkan diri. Sejumlah laporan menyebutkan adanya retakan di beberapa bangunan, namun belum ada laporan mengenai kerusakan parah atau korban jiwa.
Salah satu warga, Rahmat (45), mengaku langsung terbangun karena getaran yang cukup kuat. "Saya kira mimpi, tapi ternyata rumah saya benar-benar bergoyang. Saya langsung membangunkan keluarga dan keluar rumah," ungkapnya.
Sementara itu, beberapa warga lainnya mengaku masih trauma dengan kejadian ini, terutama mereka yang pernah mengalami gempa besar sebelumnya.
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Berdasarkan catatan seismik, wilayah Maluku Tengah memang termasuk dalam zona rawan gempa karena berada di jalur pertemuan lempeng tektonik.
Para ahli menilai bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Mengingat gempa bisa terjadi kapan saja, masyarakat diimbau untuk selalu memiliki rencana evakuasi yang jelas.
Pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan kondisi infrastruktur dan menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi gempa susulan yang lebih besar. Hingga saat ini, laporan dari lapangan menunjukkan bahwa situasi masih terkendali.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada. Warga diminta untuk mengikuti informasi resmi dan menghindari berita hoaks yang dapat memperkeruh suasana. Selain itu, penting bagi setiap keluarga untuk memiliki tas darurat yang berisi perlengkapan penting seperti air minum, makanan ringan, dan dokumen berharga.
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang pesisir selatan Maluku Tengah saat sahur sempat membuat warga panik. Meski tidak menimbulkan tsunami, kejadian ini mengingatkan bahwa kesiapsiagaan menghadapi gempa sangatlah penting. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus meningkatkan langkah mitigasi bencana guna mengurangi dampak yang lebih besar di masa mendatang.
Mengingat wilayah ini kerap mengalami aktivitas seismik, kewaspadaan dan persiapan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi gempa di masa depan.
Seputar Berita Grobogan
3 Suka • 1 Komentar • 22:48
Seputar Berita Grobogan
2 Suka • 0 Komentar • 02:13
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:16
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:42
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 21:53
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:39
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:41
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:43
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:33
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:36
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:29
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:36
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:57
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:02