Portal Berita Terkini, Nasional, Internasional, Bisnis & Lainnya
Bogor – Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Jumat malam (1/3) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Sedikitnya 73 rumah dilaporkan terendam akibat luapan air dari sungai dan saluran drainase yang tak mampu menampung debit air yang meningkat drastis.
Hujan mulai turun sejak sore hari dengan intensitas sedang hingga tinggi. Dalam beberapa jam, genangan air mulai terbentuk di beberapa titik, terutama di daerah yang berdekatan dengan aliran sungai. Puncaknya terjadi pada malam hari ketika air mulai masuk ke rumah-rumah warga, membuat mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu warga terdampak, Indra (39), mengungkapkan kepanikannya saat air mulai masuk ke dalam rumah. “Air naik sangat cepat, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, rumah saya sudah terendam hingga setinggi lutut. Kami langsung menyelamatkan barang-barang penting dan mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi,” ujarnya.
Banjir ini mengakibatkan berbagai kerugian bagi warga. Banyak perabot rumah tangga yang rusak, dan beberapa kendaraan yang terparkir di halaman rumah juga ikut terendam. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, tetapi beberapa warga mengalami gangguan kesehatan akibat udara dingin dan kondisi lingkungan yang lembab.
Di samping itu, banjir juga menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan utama, terutama di daerah yang memiliki sistem drainase kurang optimal. Sejumlah kendaraan mogok akibat terjebak genangan air yang cukup tinggi.
Pemerintah Kota Bogor segera mengambil langkah tanggap darurat dengan menerjunkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu evakuasi warga yang terdampak. Selain itu, dapur umum didirikan di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warga yang mengungsi.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi banjir dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga serta percepatan pemulihan pasca-banjir,” ujar Kepala BPBD Bogor, Sandi Pratama.
Banjir di Bogor bukanlah hal baru, mengingat daerah ini memiliki curah hujan yang tinggi dan banyak wilayahnya berada di dataran rendah. Namun, buruknya sistem drainase serta penyempitan aliran sungai akibat sedimentasi juga turut memperparah situasi.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah berencana mempercepat normalisasi sungai serta meningkatkan kapasitas drainase kota agar kejadian serupa tidak terus berulang. Selain itu, warga juga diimbau untuk lebih waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada penyumbatan di saluran air.
Banjir yang melanda Bogor Jumat malam menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana yang lebih efektif. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kejadian ini bisa diminimalkan di masa depan. Saat ini, warga diimbau tetap waspada, terutama saat musim hujan masih berlangsung.
Seputar Berita Grobogan
3 Suka • 1 Komentar • 22:48
Seputar Berita Grobogan
2 Suka • 0 Komentar • 02:13
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:16
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:42
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:21
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 21:53
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:39
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 11:42
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:41
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 11:45
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:43
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 11:48
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 23:22
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:33