Portal Berita Terkini, Nasional, Internasional, Bisnis & Lainnya
Banjarnegara, sebuah daerah di Jawa Tengah, memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Kearifan lokal ini mencerminkan nilai sosial, budaya, dan lingkungan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat hingga saat ini.
Masyarakat Banjarnegara memiliki banyak tradisi yang bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa di antaranya masih tetap eksis meskipun zaman terus berkembang.
Dawuhan adalah tradisi unik di Banjarnegara yang mengajarkan pentingnya gotong royong dalam mengelola sumber daya alam. Setiap menjelang musim tanam, para petani secara bersama-sama membersihkan saluran irigasi agar aliran air tetap lancar. Nilai kebersamaan dalam tradisi ini menjadi simbol keharmonisan antarwarga.
Banjarnegara juga dikenal dengan kesenian Lengger dan Ebeg. Lengger adalah tarian tradisional yang menggambarkan keindahan dan kelembutan gerak, biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat. Sementara itu, Ebeg adalah pertunjukan kuda lumping yang sarat dengan nilai mistis dan keberanian. Kedua seni ini menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya daerah.
Tidak hanya budaya, kekayaan kuliner Banjarnegara juga menjadi daya tarik tersendiri. Beberapa makanan khas yang wajib dicoba antara lain:
Dawet Ayu: Minuman khas yang terkenal dengan rasa manis dan segarnya, dibuat dari cendol hijau, santan, dan gula merah cair.
Tempe Mendoan: Hidangan tempe goreng setengah matang yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam, cocok dinikmati dengan cabai rawit.
Nasi Jagung: Alternatif makanan pokok yang masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, menawarkan rasa unik dan manfaat kesehatan.
Masyarakat Banjarnegara hidup dengan nilai-nilai luhur yang terus diwariskan. Konsep gotong royong, tepa selira (saling menghormati), dan keselarasan dengan alam menjadi prinsip utama dalam kehidupan mereka. Filosofi ini menjadi pedoman dalam menjaga hubungan antarwarga serta merawat lingkungan sekitar.
Di tengah modernisasi, banyak pihak berupaya menjaga kelestarian budaya Banjarnegara. Festival budaya, pelatihan seni bagi generasi muda, serta digitalisasi informasi tentang budaya daerah menjadi langkah nyata dalam mempertahankan warisan ini. Menariknya, beberapa tradisi mulai mendapat perhatian di tingkat nasional bahkan internasional.
Kearifan lokal Banjarnegara bukan sekadar cerita masa lalu, tetapi masih terus hidup dalam kehidupan masyarakatnya. Dengan menjaga dan melestarikan budaya ini, identitas daerah tetap terjaga di tengah perubahan zaman. Masyarakat setempat telah membuktikan bahwa tradisi bukan penghalang kemajuan, tetapi justru menjadi bagian dari jati diri yang harus dipertahankan
Seputar Berita Grobogan
3 Suka • 1 Komentar • 22:48
Seputar Berita Grobogan
2 Suka • 0 Komentar • 02:13
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:16
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:42
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 22:21
Seputar Berita Grobogan
1 Suka • 0 Komentar • 21:53
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:39
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 11:42
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:41
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 11:45
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 21:43
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 11:48
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 23:22
Seputar Berita Grobogan
0 Suka • 0 Komentar • 22:33